
1. Nama Domain
Hindari domain-domain yang memiliki korelasi dengan sesuatu yang ilegal. Dimana Google biasanya juga tidak menyukai hal tersebut. Sebagai contoh, domain p0rn, h4ck, jud1 dan semacamnya harus kita blacklist.
2. Page Rank
Coba teliti terlebih dahulu apakah “page” yang akan kita komentari memiliki PageRank atau belum. Meski hal ini tidak memberi efek signifikan terhadap SERP, tetapi page yang memiliki PageRank akan memberikan authority terhadap situs yang dioptimasi. Dan imbasnya, situs kita akan tahan terhadap berbagai pembaruan algoritma yang dilakukan oleh Google.
3. Outbound Link (External Link)
Hindari halaman yang memiliki jumlah external link diluar batas kewajaran. Jika memungkinkan, pilih halaman yang outbond linknya masih dibawah 15 buah. Ini penting karena sebuah halaman yang memiliki outbond link berjibun pasti akan membawa dampak negatif di kemudian hari.
4. Link Neighborhood
Lihat dengan teliti situs dan anchor text yang telah memberikan komentar lebih dulu pada halaman tersebut. Jika ada situs / anchor text yang merupakan hal-hal ilegal, sebaiknya kita mengurungkan niat untuk berkomentar pada halaman tersebut. Mengapa demikian? Bisa saja kita terjebak dengan “bad backlink neighborhood” yang pada akhirnya akan merugikan situs kita sendiri.
5. C Class IP Address
Komentar yang kita tanam pada berpuluh-puluh domain belum tentu memberikan dampak yang bagus pada SERP. Ini biasanya akibat dari kurang telitinya pengoptimasi dalam melihat IP Address hosting dari masing-masing domain tersebut. Semakin beragam C Class IP Address dari setiap domain yang kita komentari, akan semakin bagus pula peringkat yang kita dapat. Dan selain itu, juga sangat bagus untuk menghindari penalty.